Wednesday, May 27, 2009

ara Mencegah Penipuan, Pencurian dan Korupsi

CARA MENCEGAH PENCURIAN DAN KORUPSI

Mengapa pegawai mencuri? kenapa karyawan saya korupsi?

Pertanyaan ini bermula ketika saya mulai masuk ke dunia wirausaha.  

Bertahun-tahun lalu ketika saya mulai membangun usaha dengan 

mempekerjakan karyawan, saya mengira bahwa jika saya memberi 

mereka nafkah yang cukup atau bahkan lebih, jika saya menjalin 

hubungan seperti teman atau saudara sendiri, memperlakukan mereka 

dengan hormat, maka mereka tidak akan mencuri dari saya.

Apakah itu yang terjadi? Ya. Beberapa dari mereka sangat loyal. Tetapi 

beberapa mencuri.  Apa yang salah?

 

Akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa karyawan yang 

(kelihatannya) baik sekalipun bisa mencuri jika ada kesempatan.

Lalu apa yang harus pebisnis lakukan agar karyawan tidak mencuri?

atau pertanyaannya bisa diperluas menjadi: agar rekan bisnis tidak  

menipu, agar pegawai pemerintah tidak korupsi, agar pacar saya tidak 

selingkuh:)

 

Sebenarnya ada tiga alasan mengapa orang berbuat tidak jujur atau mencuri:

1. Sulit dideteksi, atau sulit dibuktikan.

Orang mencuri, berbuat curang, korupsi dan sebagainya, kalau 

perbuatannya itu tidak mudah diketahui, atau sulit dibuktikan.

Bahkan jika itu gampang diketahuipun, masih ada orang yang 

melakukannya, jika itu sulit dibuktikan!

Orang mencuri, kemudian menyiapkan alibi, menghilangkan semua bukti 

dan jejak, menutup celah dimana kecurangan mereka dapat dibuktikan. 

Maka walaupun semua mata menuju kepada pelaku, tindakan ini tetap 

dilakukan karena ia tahu bahwa orang tidak boleh dianggap bersalah jika 

tidak bisa dibuktikan bersalah.

2. Hasil atau Reward Besar

Orang melakukan kecurangan jika hasilnya BESAR. Atau cukup besar 

menurut ukurannya. Seorang pegawai yang berniat mencuri mungkin 

tidak akan mencuri sebuah ballpoint di meja kantornya, atau uang 

seratus ribu yang diumpankan oleh majikannya untuk mengetes 

kejujurannya. Tetapi pada saat ia disodori uang seratus juta rupiah, yang 

menurutnya BESAR, maka orang tersebut berbuat curang.

3. Hukuman Ringan

Orang mencuri jika ia tahu bahwa hukuman dari perbuatannya itu akan 

ringan. Entah karena peraturan demikian, atau karena ia tahu “Bos tidak 

akan tega”, “Isteri saya pasti akan memikirkan anak-anak saya”, dan 

sebagainya :)

Semuanya bergantung juga kepada individunya. Ada saat dimana saya 

berpikir bahwa orang yang taat beragama lah yang bisa dipercaya. Tetapi 

masalahnya, saya tidak bisa mendeteksi apakah seseorang jujur atau 

tidak hanya dari penampilannya, atau dari perilakunya selama sepuluh 

tahun terakhir. Orang bisa berubah, walaupun agamanya tidak pernah berubah 

 

Jadi apa langkahnya untuk mencegah orang berbuat curang?

1. Buat setiap tindakan kecurangan mudah dideteksi. 

Buat laporan pembukuan yang tercatat lengkap dan rinci. Gunakan teknologi.

Pasang kamera sekurity. 

Jika Anda takut karyawan merasa tidak nyaman dengan kamera sekuriti, 

lakukan hal ini: rekam kegiatan karyawan dimana Anda sedang tidak ada 

di tempat tersebut menggunakan kamera tersembunyi (misalnya Spy 

Pen Camera yang berbentuk pulpen ), kemudian beritahukan kepada 

salah satu bawahan Anda bahwa Anda merekam aktivitas kerja mereka 

secara diam-diam “tanpa membuat mereka merasa tidak nyaman”

Pernahkah Anda menandatangani suatu perjanjian tanpa saksi?

Bagaimana jika Anda bisa merekam kejadian dengan Spy Pen?

apa yang bisa dilakukan orang untuk mengingkari perbuatannya?

2. Perkecil Reward atau Hasil jika mereka berbuat curang.

Kurangi jumlah uang yang Anda percayakan kepada bawahan Anda. 

Misalnya, jika biasanya Anda memberi tugas mereka untuk menyetor uang ke 

Bank setiap minggu sekali dengan jumlah yang sangat besar, bagilah 

menjadi beberapa hari dalam satu minggu dengan jumlah yang kecil-kecil.

3. Beritahukan secara implisit, bahwa hukuman yang Anda berikan 

kepada orang yang mencuri adalah besar, dan tidak ada kaitannya dengan 

loyalitasyang telah diberikan orang itu, masa kerja, maupun hubungan

pertemanan atau kekeluargaan.

Jelaskan dan buktikan dalam tindakan yang kecil sekalipun, bahwa Anda tegas, 

memegang prinsip dan tidak berkompromi dengan ketidakjujuran.

 

“Trust. But verify” (Ronald Reagan)

 

Sukses untuk Anda!

Andy Wijaya

TokoKomputer007.com